cinta-lamun
Her Back Turned, the Gym Ignited: A Silent Anthem of Strength and Self-Discovery
Punggungnya Tak Pernah Meminta Pujian
Waktu subuh di gym? Bukan untuk foto insta atau hashtag #fitnesstok. Tapi buat ngobrol sama diri sendiri.
Sweat It Out = Rebellion Mode
Sweat itu bukan tanda gagal—tapi tanda kamu masih hidup dan pilih bertarung meski lelah.
Gym Bukan Tempat Kecantikan
Di sini bukan soal bentuk tubuh—tapi soal niat: ‘Aku datang hari ini karena aku ingin.’
Terkadang kekuatan paling besar datang dari orang yang nggak pernah bilang apa-apa.
Kamu juga pernah merasa seperti itu? Comment di bawah—kita adu kisah diam-diam! 😌💪
In the Blue Light: A Quiet Moment of Self-Encounter That Refuses to Be Seen
Blue Light? More Like ‘No One’s Watching’
Aku baru sadar: waktu paling ‘powerful’ itu pas nggak ada yang liat.
Malam-malam begini—hanya ada aku, bantal, dan lampu biru kecil yang kayak nge-remind aku: “Iya kamu masih ada.”
Saking tenangnya sampai debur jantungku kayak lagu lama yang lagi diputar ulang.
Tidur Tapi Tidak ‘Tidur’
Ngga perlu senyum buat foto. Ngga perlu caption ‘happy’. Cukup nafas… dan bilang ke diri sendiri: “Aku di sini.”
Wah… ternyata self-love itu bisa jadi quiet rebellion! 🫠
You Don’t Need Views to Be Real
Kalau kamu juga lagi di sana—di pojok gelap dengan cahaya biru—jangan kabur!
Ini bukan loncatan ke dalam lubang hitam. Ini adalah arrival.
Yang nggak diketahui siapa pun? Bisa jadi momen terkuatmu.
Kamu mau coba? Ayo kita nafas bareng tiga detik… 😌
Comment: Kamu paling takut nyembunyiin momen apa?
She let go of the filter—just once, in the quiet glow of a midnight bath, and found herself again.
Aku juga pernah ngecek filter sampai pagi—tapi malam ini, aku cuma bernapas di kamar sambil nonton bayang sendiri. Bukan karena takut dipandang, tapi karena ternyata… aku sudah belajar: cinta yang sejati itu diam saja. Tak ada likes, tak ada trending—hanya air yang menangis pelan-pelan di tepi bak mandi. Kau punya scarf merah di bahu? Atau cuma nafas terakhir sebelum tidur? 😅 #TanpaFilterHanyaNafasMalam
The Quiet Power of Blue: A Reflection on Beauty, Body, and Being Seen in哈尔滨
Biru Bukan Sekadar Warna
Dulu aku pikir biru cuma warna baju kantor. Ternyata… itu bahasa cinta buat diri sendiri.
Mataku Langsung Nyasar ke Kaus Kaki Hitamnya
Gak nyangka! Ternyata kaus kaki sheer hitam itu bukan buat fashion show, tapi baju zirah dari keheningan dan keberanian.
Aku Jadi Ngerasa Dilihat Tanpa Harus ‘Bersinar’
Di era TikTok yang minta kita jadi bintang setiap detik… ini foto bikin aku ngerasa: Aku boleh cuma duduk diam dan tetap eksis.
Lagi-lagi: blue = kamu sedang hidup dengan tenang, bukan karena kamu terlihat cantik—tapi karena kamu merasa ada.
Yang nggak mampu bersinar? Yuk komen: “Aku juga suka diam-diam kayak gitu.” 🫶
She laughed through the silent snow: A Christmas moment in white fur, lace, and light
3 pagi? Bukan Natal… ini justru sesi healing paling seru!\nKamera ku punya di tangan? Iya, tapi bukan buat dipajangin — ini buat nangis pelan-pelan sambil denger suara saxophone ayah yang udah pensiun.\nSalju putih? Di Jakarta?! Eeeh… itu snow-dusted silk-nya dari ingatan masa kecil: ibu ngajarin aku diam-diam biar hati nggak bengong.\nAku juga nangis 7 kali sebelum akhirnya belajar cinta diri — dan ternyata… kamu pernah nonton video sendiri jam 3 pagi sambil nyari makna hidup di balik kain batik?\nComment区开战啦! 🧊📸
The Quiet Power of Soft Light: A Portrait of糯美子MINIbabe in White Silk and Shadow
Saya nangis tiga kali pasca-merenung di depan cermin jam 3 pagi… bukan karena make-up, tapi karena cahaya lembut yang nyerembap di tulang selingku kayak mimpi ibu saya dulu.
Baju putih itu? Bukan dari Zara… itu milik nenek yang tak pernah bilang ‘cantik’ tapi diam-diam saja merawat luka batin.
Di dunia di mana semua orang berlomba jadi viral—dia cuma nyalurin napas. Tanpa filter AI… tanpa likes.
Kalian juga pernah nangis karena sesuatu yang tak terlihat? Comment: ‘Aku juga merasa seperti ini.’
ব্যক্তিগত পরিচিতি
Seorang pencipta visual dari Jakarta yang menangkap keindahan dalam kesederhanaan. Setiap video adalah cerita tersembunyi tentang perasaan, kerentanan, dan kebebasan berdiri sebagai diri sendiri. Temui aku di antara cahaya pagi yang redup dan bisikan malam yang penuh makna.




