Cantiknya Dibuat-Buat

Aku pernah nggak sadar kalau aku lagi ‘main peran’ di depan kamera… padahal cuma mau foto santai di kamar.

Tapi Sekarang?

Aku udah hapus semua foto yang kayaknya ‘terlalu sempurna’. Buat apa? Biar aku bisa lihat diriku sendiri—bukan versi yang dibuat-buat buat Instagram.

Yang Paling Nendang

Ada yang komen: “Ini bikin nangis… baru kali ini aku lihat diriku sebenarnya.” Waduh, langsung nyenggol hati.

Kita semua punya hak buat cantik tanpa harus jadi model iklan. Yang penting: apakah ini untuk dirimu atau untuk algoritma?

Kalau kamu juga pernah merasa kayak gitu… tulis di komentar! #CantikTanpaFilter #RealBeauty #DariHati

Waktu pagi jam 6:02, dia nggak butuh audiens buat jadi bintang. Gym bukan tempat pamer—tapi altar gerakan tanpa drama. Sweat-nya bukan tanda gagal, tapi tanda ‘aku masih hidup dan berjuang’. Kalau kamu bilang ‘dulu aku mau workout’, sekarang waktunya ngegas—tanpa harus ada yang lihat. Siapa di sini yang juga pernah ‘berlatih diam-diam’ demi nyawa? 😅 Tulis di komen: ‘Aku datang karena…’ dan kita saling mengerti.

Bayang-bayang di cermin? Bukan wajahnya yang nangis… tapi diam-diamnya yang ngedum! Dia nggak pake filter, cuma bawa kesedihan pakai kain putih dan jeans abu—yang malah lebih cantik daripada influencer yang nge-follow TikTok.

Lihat dia naik tangga tanpa suara… itu bukan olahraga, itu meditasi versi Jawa.

Kamu pernah nangis sambil lihat bayangan sendiri jam 3 pagi? Komen di bawah—aku juga nggak mau jadi model… tapi aku mau dilihat.